9 JULI CEPATLAH BERLALU

Pemilihan presiden kali ini memang benar-benar luar biasa sepanjang sejarah pemilihan presiden. Kedua kandidat sangat sengit memperebutkan RI1. Sebelumnya saya mau berterima kasih, masih ada orang dengan jiwa mulia yang ingin mengubah bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik. Yang masih mau lelah pikiran dan badan untuk negara ini. Semoga niat ini tulus ikhlas dalam hati. amin

Pertarungan sengit memperebutkan RI1 ini tidak cuma dari para kandidat, tapi juga dari para pendukungnya. Parahnya lagi banyak sekali para pendukung capres ini yang sangat fanatik. Bahakan setiap hari di jejaring sosial seperti facebook, twitter, washapp dll teman saya sering membagi dan saling berdebat tentang dua capres yang mereka dukung, memperdebatkan kampanye hitam dan berita-berita yang gak jelas darimana asalnya. Sebuah fanatik ini bisa menjadi bom bagi bangsa kita. Bayangkan apabila capres pilihan kita tidak menang dengan selisih yang tipis, kita bisa suudzon mungkin ini ada permainan politik, sehingga pihak yang kalah tidak terima dan terjadi aksi demo bahkan peperangan antar saudara.



Seandainya saja capres tidak hanya dua kandidat mungkin lebih seru, tidak terjadi saling memfitnah dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan posisi terebut seperti pemilu sebelumnya. Dan lebih memperbanyak pilihan calon-calon yang hebat. Kenapa golkar dan demokrat tidak mengirimkan pasangannya? apakah mereka tidak bisa bersaing? entahlah. Mereka malah berkoalisi dengan partai-partai besar. apakah ini bentuk ambisi terhadap kekuasaan? Ataukah mungkin sudah memutuskan pilihan yang tepat? entah juga. Semoga koalisi ini tidak berbagi-bagi kekuasaan. amin

Saya pribadi lebih senang memilih presiden berdasarkan visi-misi dan juga langkah-langkah yang jelas dalam menangani sebuah permasalahan. Tidak hanya mengumbar-umbar janji yang mana nantinya cuma hanya menjadi janji tanpa eksekusi. Melihat debat capres, ini yang lebih saya tunggu daripada menonton final piala dunia. Disini saya bisa melihat manakah yang layak dan manakah yang tidak layak untuk memimpin bangsa ini.

Saya sudah bosan melihat celotehan teman-teman yang mulai fanatik. Yang memperdebatkan hal-hal yang tidak jelas darimana asalnya. Dan saya muak melihat di jejaring sosial banyak orang bertengkar, saling mencaci-maki, saling menunjukan kepintarannya agar lawan yang mendukung capres bukan pilihannya terlihat bodoh!! .Saya berjanji siapapun yang menjadi presiden entah itu pilihan saya atau bukan saya ga akan ikut demo. Presiden yang terpilih menunjukan karakter dan kualitas pemilihnya. SEGERALAH BERLALU 9 JULI. SEGERALAH BERLALU PILPRES 2014. Semoga yang terpilih adalah presiden yang amanah. Amin yra

Komentar

Postingan Populer